7 Cara Mengatur Keuangan Ala Jepang, Dapat Hemat hingga 35%!

Cara mengatur keuangan ala Jepang atau yang lebih dikenal dengan istilah Kakeibo adalah salah satu metode terbaik untuk mengelola keuangan, entah keuangan personal ataupun rumah tangga. Metode ini sendiri berbasis pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara berkala, guna mengetahui arus uang keluar dan masuk.

Nah, berkaitan dengan cara mengatur keuangan ala orang Jepang ini. Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak kamu mengenal lebih dalam mengenai Kakeibo ini dan juga penerapan efektifnya. Penasaran? Langsung saja scroll ke bawah untuk menyimak ulasan lengkapnya dari kami!

Apa Itu Kakeibo?

Kakeibo adalah salah satu metode pengaturan keuangan personal dan rumah tangga yang umum digunakan oleh banyak orang Jepang. Dalam bahasa aslinya, Kakeibo sendiri memiliki arti “buku rekening rumah tangga”.

Kakeibo sendiri pada dasarnya adalah metode mengatur keuangan dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga. Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang jurnalis Jepang bernama Hani Motoko. 

Kemudian, metode pengelolaan keuangan ini dibukukan oleh Fumiko Chiba melalui buku bertajuk “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money” yang terbit perdana di tahun 2017.

Buku ini mengajarkan pembacanya untuk mengenali besaran penghasilan mereka setiap bulannya, menentukan jumlah uang yang ingin mereka tabung, dan juga kebutuhan belanja bulanan untuk dapat menabung sesuai target.

Jika kamu membaca buku ini, terdapat 4 pertanyaan inti yang menjadi pokok metode cara mengatur keuangan ala Jepang ini, yaitu meliputi:

  • Berapa banyak uang yang kamu miliki?
  • Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
  • Ada berapa banyak uang yang akan kamu belanjakan?
  • Bagaimana cara meningkatkan jumlah uang yang dapat kamu tabung?

Berdasarkan ulasan dari laman Money Under 30, Kakeibo adalah seni mengatur uang ala Jepang yang dapat membantu mengefisienkan pengeluaran hingga 35%.

BACA JUGA :  Cara Dapat Uang 500 Ribu Sehari, Kerja Online Tanpa Modal!

Cara Mengatur Keuangan Ala Jepang A.k.a Kakeibo

Untuk menerapkan seni mengatur finansial ala Jepang ini, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat kamu ikuti. Adapun beberapa langkah tersebut meliputi:

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Langkah pertama dalam mengatur finansial ala Jepang, Kakeibo adalah menentukan tujuan keuangan kamu. Dalam hal ini, kamu harus mengetahui tujuan kamu menyimpan atau menabung uang, apakah untuk dana darurat, membayar hutang, liburan, dan lainnya. Hal ini akan dapat menjadi motivasi untuk kamu lebih bijak perihal pengeluaran.

2. Mencatat Jumlah Pendapatan

Mencatat pendapatan yang kamu peroleh, menjadi langkah selanjutnya dalam penerapan Kakeibo. Untuk bagian ini, kamu dapat mencatat semua pendapatan yang kamu dapatkan dalam satu bulan penuh, entah itu pendapatan di awal, tengah, maupun akhir bulan.

Misalnya, kamu memiliki penghasilan pokok sebesar Rp3.000.000,00. Namun, kamu juga memiliki passive income dari kegiatan berjualan online yang diperoleh di akhir bulan, yaitu sebesar Rp1.000.000,00. Kedua penghasilan tersebut harus kamu masukkan ke dalam catatan pendapatan kamu.

Jika kamu memiliki penghasilan yang belum tetap, kamu dapat menggunakan nilai rata-rata pendapatan kamu perbulannya.

3. Mencatat Pengeluaran Rinci Selama 1 Bulan

Bukan hanya mencatat jumlah pendapatan yang kamu dapatkan. Dalam cara mengatur keuangan ala Jepang, kamu juga harus merinci jumlah pengeluaran bulanan kamu secara detail. Catat semua pengeluaran yang sekiranya kamu butuhkan dalam 1 bulan penuh, termasuk pengeluaran kecil sekalipun.

Metode Kakeibo ini sendiri menyarankan agar kamu membagi pengeluaran bulanan kamu ke dalam 4 jenis pos berbeda, yaitu:

  • Survival: Biaya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti kebutuhan makanan, minuman, sabun, tagihan listrik, sewa rumah, obatan, hingga transportasi.
  • Optional: Biaya pengeluaran untuk kebutuhan yang bersifat tidak wajib dan cenderung menjurus ke keinginan pribadi, seperti belanja baju baru, rekreasi, dan makan di cafe/restoran.
  • Culture: Biaya pengeluaran untuk kebutuhan yang sifatnya hiburan untuk diri, seperti berlangganan Netflix, streaming music, membeli buku, dan lainnya.
  • Extra: Biaya pengeluaran tambahan tertentu yang tidak direncanakan, seperti biaya service kendaraan atau barang elektronik, kesehatan, dan lainnya.
BACA JUGA :  7 Cara Mengatasi Resesi Ekonomi bagi Masyarakat, Kamu Harus Tahu!

4. Menyisihkan Uang untuk Tabungan

Setelah mendapatkan rincian lengkap pengeluaran bulanan kamu, kamu dapat langsung memotongnya dari jumlah pendapatan bulanan. Sisa dari pendapatan bulanan yang dikurangi dengan jumlah pengeluaran bulanan ini adalah jumlah uang yang dapat kamu masukkan ke dalam tabungan. 

Misalnya, biaya pengeluaran bulanan kamu adalah sebesar Rp2.000.000,00 dan pendapatan perbulan kamu adalah Rp3.500.000,00. Maka, kamu dapat menabung setiap bulannya, sebesar Rp3.500.000,00-Rp2.000.000,00 = Rp1.500.000,00.

kamu sebaiknya langsung memisahkan jumlah uang yang dapat kamu tabung ini, guna mencegah uang terpakai, baik secara sengaja maupun tidak.

5. Menentukan Jumlah Pengeluaran Mingguan

Menentukan jumlah pengeluaran mingguan juga agenda dari penerapan seni mengatur uang ala Jepang ini.

Setelah mengetahui jumlah pengeluaran bulanan, kamu dapat menghitung jumlah pengeluaran kamu per minggunya. Caranya cukup sederhana, dimana kamu hanya perlu membagi jumlah pengeluaran per bulan kamu dibagi dengan jumlah minggu dalam sebulan. Melanjutkan contoh sebelumnya:

Misalnya, pengeluaran kamu sebesar Rp2.000.000,00; maka jumlah pengeluaran kamu per minggunya adalah Rp2.000.000,00 : 4 = Rp500.000,00.

6. Melakukan Peninjauan Bulanan

Jika kamu telah menjalankan metode Kakeibo ini, maka pekerjaan rumah kamu selanjutnya adalah melakukan peninjauan bulanan. Di akhir bulan, sempatkanlah untuk melakukan peninjauan terhadap penerapan cara mengatur keuangan ala Jepang ini.

Pada bagian ini, terdapat beberapa poin penilaian yang harus kamu jawab, yakni:

  • Apakah target menabung kamu tercapai?
  • Apa kategori pengeluaran yang paling banyak menelan pendapatan bulanan kamu?
  • Bagaimana cara kamu untuk lebih mengefisienkan pengeluaran kamu di bulan selanjutnya?

Jawaban dari pertanyaan di atas, dapat menjadi refleksi bagi kamu untuk menyusun rencana pengeluaran bulanan di bulan mendatang.

7. Melakukan Peninjauan Tahunan

Bagian terakhir dari penerapan Kakeibo adalah melakukan peninjauan tahunan. Selain peninjauan bulanan, kamu juga perlu untuk melakukan bagian ini. Dengan melakukan peninjauan tahunan ini, kamu akan dapat mengetahui rata-rata pengeluaran kamu selama 1 tahun.

BACA JUGA :  Mengenal Overspending di Kalangan Milenial dan Cara Mencegahnya

Selain itu, kamu juga dapat mengenali sejumlah pengeluaran yang sifatnya “sekali dalam setahun”, seperti pengeluaran asuransi, liburan, dan lainnya. Informasi tersebut akan dapat kamu gunakan untuk mendapatkan gambaran relokasi alur pendapatan kamu di tahun selanjutnya.

Mengapa Kakeibo Diklaim Lebih Efektif Untuk Pengelolaan Keuangan?

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, metode Kakeibo banyak mendapatkan klaim sebagai metode keuangan yang dapat mengefisienkan pengeluaran, bahkan hingga 35%.

Terkait hal tersebut, ternyata terdapat penjelasan ilmiah dibaliknya. Melansir dari laman Money Crusher, mencatat tujuan secara manual, termasuk di dalamnya tujuan keuangan, dapat membuat otak lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan tersebut.

Dalam hal ini, Kakeibo menggunakan prinsip ini dalam penerapannya, yang membuat pelakunya dapat mencapai tujuan finansial yang mereka inginkan, yakni menabung.

Yuk, Terapkan Cara Mengatur Keuangan Ala Jepang!

Kakeibo adalah seni mengatur uang ala Jepang yang sangat efektif untuk membangun finansial yang lebih stabil. Dengan menggunakan metode ini, maka kamu akan dapat melihat dengan jelas alur pemasukan dan pengeluaran kamu, serta mengefisienkannya.

Kamu dapat mencoba metode cara mengatur finansial ala Jepang ini dengan mengikuti sejumlah langkah yang kami jelaskan di atas. Jika kamu kesulitan untuk mengaturnya secara manual, maka kamu bisa memanfaatkan aplikasi manajemen keuangan seperti Spendee, Finansialku, DompetKu, dan lainnya.