netpreuneur.co.id | Impor adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Sebab bisnis ini memiliki keuntungan yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Namun, banyak orang yang mengurungkan niatnya menjadi importir, karena tidak tahu caranya. Untuk itu, artikel di bawah ini akan membahas tentang cara menjadi importir sebagai opsi bagi yang ingin memulai bisnis.
6 Cara Menjadi Importir Pemula
Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar menjadi importir, antara lain:
1. Menentukan Negara untuk Impor Barang
Cara menjadi importir pertama adalah tentukan negara asal untuk mengimpor barang. Sebab, negara asal ini dapat menjadi patokan terkait kualitas dan keandalan barang yang akan kamu impor. Jadi, pilihlah negara dengan reputasi yang baik.
Selain itu, perhatikan biaya dan harga impor nya. Sebab, setiap negara memiliki harga dan biaya impor yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, banyak negara yang menjadi sumber barang impor, antara lain Jepang, Thailand, dan Malaysia. Namun, barang impor yang paling banyak masuk ke Indonesia adalah dari China.
Indonesia dan China memang memiliki kinerja perdagangan yang cukup baik. Terhitung nilai impor barang Indonesia dari China tumbuh 41,86% ke 56.220.000.000 dolar Amerika di tahun 2021.
Bahkan, dilansir dari Bank Indonesia, nilai impor dari negara China ke Indonesia adalah sebesar 4.063.725 dolar Amerika pada bulan April 2023. Nilai tersebut sangat besar daripada negara Asia dan ASEAN manapun.
Barang dari China memiliki harga beli yang terjangkau dan bisa kamu jual dengan harga tinggi, karena kualitasnya bersaing, sehingga margin profit akan lebih besar.
Misalnya, kamu membeli baju dengan harga Rp50.000,00 dan menjualnya dengan harga Rp80.000,00. Jadi, kamu bisa memilih untuk menjadi importir barang negara China.
2. Memilih Barang untuk Diimpor
Setelah menentukan negara asal, dalam hal ini kamu memilih China, maka cara menjadi importir berikutnya yakni pilih barang yang akan kamu jual. Lebih baik, lakukan segmentasi pasar atau target yang ingin kamu gapai. Misalnya, kamu bisa memilih untuk menjual produk China atau produk biasa yang sedang tren atau laris di Indonesia.
Selain itu, cobalah memilih barang yang sesuai dengan permintaan pasar. Dengan begitu, peluang sukses dalam bisnis impor akan meningkat. Barang yang sering diimpor dari China, antara lain produk fashion (baju, celana, kemeja, dll), peralatan medis, peralatan rumah tangga, aksesori gadget, hingga alat elektronik seperti HP.
Bahkan, nilai impor telepon dari China ke Indonesia setelah adanya ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA) tumbuh hingga 59% (2012-2020). Artinya, peminat telepon dari China cukup banyak di Indonesia dan ACFTA memudahkan proses impornya.
3. Menentukan Penjual atau Supplier Produk China
Setelah menentukan barang yang sesuai, cara menjadi importir selanjutnya adalah menentukan penjual/supplier produk yang kamu butuhkan. Kamu juga harus memperhatikan harga yang mereka berikan. Cari harga terbaik, tetapi jangan lupakan kualitasnya.
Untuk menemukan penjual atau supplier tersebut, kamu bisa memanfaatkan online shop. Misalnya, ketika kita ingin mengimpor barang dari China, kamu bisa memilih platform jual beli yang paling terkenal di sana.
Sebab, semakin terkenal platform nya, maka semakin besar juga basis penjual barang yang kamu cari. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah untuk mendapatkan supplier terpercaya dengan harga terjangkau. Setidaknya, ada 4 platform online yang cukup populer di tahun 2023. Berikut adalah statistiknya:
1. Taobao:
Pengguna aktif bulanan (MUA): 441 juta.
Tipe penjual: Perusahaan domestik, toko pribadi.
Barang populer: Fashion item, peralatan camping, furniture, kosmetik, dan makanan.
2. JD :
Pengguna aktif bulanan (MUA): 198 juta.
Tipe penjual: Perusahaan domestik, perusahaan luar negeri, supplier market Jingdong.
Barang populer: Fashion item, makanan, FMCG, dan elektronik.
3. Pinduoduo:
Pengguna aktif bulanan (MUA): 724 juta.
Tipe penjual: Perusahaan domestik, toko pribadi, toko flagship.
Barang populer: Fashion item, makanan, FMCG, dan peralatan olahraga.
4. Red Xiaohongshu :
Pengguna aktif bulanan (MUA) : 724 juta.
Tipe penjual : Xiaohongshu supplier, toko flagship, brand station, toko distributor eksklusif.
Barang populer : Kosmetik dan peralatan make-up.
Meski begitu, ada beberapa online shop lain yang ramah untuk para importir, antara lain Alibaba, AliExpress, dan TMall.
4. Memahami Cara Impor Barang
Cara menjadi importir berikutnya adalah memahami prosedur impor barang. Ada beberapa cara atau prosedur untuk mengimpor barang dari negeri Tirai Bambu.
Pertama adalah dengan menggunakan e-commerce asal China. Cara ini dinilai cukup mudah, karena kamu tidak usah repot-repot mengurus ini dan itu. Kamu hanya perlu duduk manis.
Akan tetapi, ada hal penting yang harus kamu perhatikan. Misalnya, pastikan proses pengirimannya tepat, apakah melalui darat atau laut. Selain itu, periksa juga estimasi ongkos kirim dan waktu pengiriman barangnya dari China. Sebab, bila melalui jalur udara, pengiriman akan lebih cepat, tetapi ongkirnya lebih mahal.
Jika kamu akan menjual barang dengan jumlah yang banyak, maka kamu bisa menggunakan jalur Ocean Freight. Cara ini cukup tradisional, karena sebelum mengirim barang, kamu harus membuat kesepakatan mengenai pengiriman, harga produk, garansi, dan lainnya. Selain itu, barang akan sampai sekitar 30 hari dengan cara ini.
Cara ketiga adalah menggunakan Air Freight. Untuk prosedurnya sendiri, cukup sama dengan cara Ocean Freight, yakni kamu harus membuat kesepakatan dengan penjual mengenai pengiriman. Hanya saja, pengiriman akan memakan waktu sekitar 14 hari untuk barang sampai ke tujuan.
5. Menyiapkan Perizinan untuk Impor
Cara menjadi importir berikutnya adalah menyiapkan izin dan dokumen. Perizinan dan dokumen ini harus kamu serahkan, agar bisnis importir kamu legal dan sah di mata hukum. Persyaratan dokumen tersebut meliputi:
- NPWP
- TDU
- SIUP
- API + NIK atau SRP
- TDI/IUI
- Rekomendasi Teknisis
Jika dokumen perizinan telah lengkap, kamu bisa membawanya ke Unit Pelayanan Perdagangan (UPP). Datangi loket UPP dan mereka akan menerima permohonan entry. Setelah itu, permohonan akan berlanjut ke TU Direktorat impor sampai level subdil.
Kemudian TU Direktorat Impor akan memberikan kembali berkas bila telah disetujui ke loket UPP untuk nantinya diberikan lagi kepada calon importir.
6. Pasarkan Barang Secara Online
Untuk menjadi pebisnis di bidang impor barang, kamu harus memperluasnya dengan cara memasarkan produk secara online. Salah satu cara menjadi importir ini membuat kamu berpotensi untuk menjangkau audiens yang sesuai dengan target pasar. Selain itu, dengan pemasaran online, kamu jadi bisa hemat biaya operasional.
Untuk memasarkannya, kamu bisa menggunakan akun media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Tiktok. Isi dari akun tersebut meliputi promosi dan pengenalan produk yang kamu jual. Selain itu, kamu bisa membuat toko di e-commerce yang ada di Indonesia.
Sebab, tahun 2023, e-commerce di Indonesia memiliki banyak pengguna yang cukup berpotensi. Terhitung selama periode Januari-Maret, terdapat rata-rata 157,9 juta kunjungan per bulan ke situs Shopee.
Kemudian, diikuti oleh Tokopedia dengan rata-rata 117 juta kunjungan. Selain itu, ada juga Lazada dengan 83,2 juta kunjungan situs.
Sudah Tahu Cara Menjadi Importir?
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang pengimpor handal dan legal. Selain itu, penjelasan di atas juga merupakan cara mudah menjadi importir barang China. Jika kamu ingin merintis bisnis menjadi importir, pastikan barang yang kamu jual merupakan produk legal dan boleh diedarkan, agar usaha ini berjalan lancar.