Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah berpengaruh di berbagai aspek kehidupan. Setiap individu harus melakukan inovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berkualitas. Tidak terkecuali dalam aspek finansial. FinTech adalah salah satu inovasi penting yang berkembang di masyarakat untuk mendukung transaksi online.
Adanya teknologi finansial ini, memudahkan setiap orang untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Transaksi yang bisa dilakukan termasuk pembayaran online, peminjaman dana, investasi, dan sejenisnya. Mari menjelajahi artikel ini untuk mengetahui perkembangan FinTech di Indonesia termasuk jenis dan contohnya!
Apa Itu FinTech?
FinTech adalah inovasi teknologi pada bidang jasa keuangan yang bisa diakses secara praktis, efisien, dan ekonomis. FinTech bisa menjadi alternatif yang tepat untuk berinvestasi maupun transaksi keuangan dengan cara yang lebih modern. Kehadiran FinTech bisa mempengaruhi gaya hidup masyarakat secara ekonomi.
Teknologi finansial juga termasuk bagian dari jenis startup, selain e-commerce. Apabila e-commerce fokus pada ketersediaan platform jual beli online, maka FinTech lebih fokus pada inovasi teknologi jasa keuangan. Oleh karena itu, layanan financial technology mampu meningkatkan penjualan e-commerce, karena adanya kemudahan pembayaran.
Perkembangan teknologi finansial di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, pengguna FinTech mencapai 20 persen. Kemudian, mengalami peningkatan terus menerus hingga mencapai 78 persen pada tahun 2017.
Total nilai transaksi teknologi finansial di Indonesia bahkan mencapai Rp202,77 triliun per tahun 2017. Jumlah perusahaan FinTech di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar 140 perusahaan dan terus bertambah.
Jenis FinTech
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada beberapa jenis teknologi finansial yang bisa menjadi solusi keuangan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Layanan keuangan dari masing-masing jenis ini biasanya memiliki target dan prosedur tersendiri. Berikut ini jenis financial technology yang perlu kamu ketahui:
1. Crowdfunding
Jenis FinTech yang pertama adalah crowdfunding. Crowdfunding merupakan penggalangan dana atau program sosial yang memungkinkan masyarakat untuk berdonasi dan menggalang dana. Model FinTech ini termasuk yang paling populer di berbagai negara saat ini. Contoh FinTech jenis crowdfunding adalah KitaBisa.com.
2. Micro Financing
Micro financing merupakan jenis FinTech yang menawarkan layanan keuangan, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Golongan masyarakat ini mayoritas tidak memiliki akses ke perbankan, sehingga mengalami kesulitan untuk mengembangkan usaha.
Kehadiran micro financing bisa menjadi jembatan untuk menyalurkan modal usaha dari pemberi pinjaman kepada calon peminjam. Salah satu startup yang menerapkan micro financing adalah Amartha.
3. P2P Lending Service
Jenis financial technology selanjutnya adalah P2P (Peer-to-Peer) Lending. Jasa ini memberikan layanan peminjaman uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan sistem bank konvensional yang terkesan rumit, konsumen pada P2P Lending bisa meminjam uang dengan lebih mudah.
Salah satu contoh startup teknologi finansial yang menerapkan jenis P2P Lending adalah AwanTunai. AwanTunai memberikan fasilitas cicilan dengan mudah dan aman bagi masyarakat umum.
4. Market Comparison
Market comparison termasuk jenis FinTech yang membantu kamu untuk membandingkan macam-macam layanan keuangan dari berbagai penyelenggara jasa keuangan.
Layanan ini juga berfungsi sebagai perencana finansial. Kamu bisa mendapatkan beberapa pilihan investasi untuk masa depan menggunakan market comparison.
5. Digital Payment System
Ada pula jenis FinTech yang bergerak di bidang digital payment system. FinTech ini menyediakan layanan pembayaran semua tagihan, termasuk kartu kredit, token listrik, maupun pulsa. Penggunaan digital payment system membantu kamu untuk membayar tagihan rutin tanpa adanya akses ke bank. Salah satu contohnya yaitu Payfazz.
Contoh Fintech
Perusahaan FinTech di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Beberapa tahun ini, telah banyak perusahaan FinTech yang menawarkan berbagai keuntungan menarik. Berikut ini beberapa contoh perusahaan FinTech yang terpercaya, karena telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
1. Kredivo
Kredivo merupakan contoh FinTech yang menerapkan konsep pinjaman tanpa kartu kredit. Proses mendaftarnya mudah dan pencairan dana dapat dalam waktu singkat.
Dengan kata lain, Kredivo adalah startup pinjaman online yang menawarkan sistem belanja tanpa kartu kredit di e-commerce. Bunga yang ditawarkan termasuk terendah daripada startup sejenisnya.
2. OVO
Contoh lain dari perusahaan FinTech adalah OVO yang berada dibawah kendali Lippo Group. OVO merupakan aplikasi dompet digital yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan transaksi non tunai. Tidak hanya transaksi online, OVO juga memberikan layanan Pay Later dan pinjaman modal usaha.
3. GO-PAY
Hampir sama dengan OVO, GO-PAY juga termasuk layanan dompet digital yang berada di aplikasi GO-JEK. Layanan ini mendukung pembayaran non tunai untuk pengguna aplikasi GO-JEK. Adanya fitur transfer saldo, penarikan tunai, dan transaksi di berbagai merchant juga menjadi daya tarik tersendiri bagi dompet digital ini.
4. Finansialku
Finansialku merupakan perusahan perencana keuangan yang legal di Indonesia. Perencanaan keuangan ini termasuk kanal edukasi, konsultasi serta aplikasi keuangan.
5. Modalku
Modalku termasuk perusahaan financial technology dengan model peer-to-peer lending. Perusahaan ini memungkinkan pelaku usaha untuk mengajukan pinjaman dana. Besaran dana pinjaman mulai dari Rp50.000.000,00 hingga Rp500.000.000,00 dalam jangka waktu tiga sampai dua belas bulan.
Manfaat Fintech
Inovasi teknologi finansial tentu memiliki manfaat tersendiri bagi kehidupan masyarakat. Setelah memahami apa itu FinTech, kamu bisa mencari tahu apa saja manfaat dari financial technology ini bagi kehidupan ekonomi masyarakat, antara lain:
1. Kemudahan Transaksi Keuangan
Teknologi finansial memberikan kemudahan segala bentuk transaksi keuangan masyarakat. Kamu tidak perlu pergi ke bank atau mencari ATM untuk melakukan transaksi. Berbekal smartphone dan koneksi internet, kamu bisa melakukan pembayaran secara online dengan mudah dan cepat.
2. Taraf Hidup Meningkat
Adanya financial technology juga memudahkan masyarakat dalam akses pendanaan. Kamu bisa menggunakan dana ini untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan keuangan bisa meningkatkan taraf hidup setiap keluarga.
3. Mempercepat Perputaran Ekonomi
Manfaat lain dari FinTech adalah mempercepat perputaran ekonomi. Akses keuangan dan pendanaan yang lebih mudah dan cepat, berdampak pada perputaran ekonomi yang cepat. Para pelaku usaha bisa mendapatkan modal usaha melalui pinjaman dengan bunga yang rendah.
4. Membantu Modal Usaha UMKM
Kehadiran FinTech di tengah masyarakat memberikan modal usaha untuk semua pelaku UMKM. Jika dulu hanya bisa mengandalkan pinjaman dari bank, kini masyarakat bisa meminjam uang dengan bunga yang lebih rendah dari perusahaan financial technology.
5. Mendukung Inklusi Keuangan
Lebih lanjut, teknologi finansial yang beragam bisa menjembatani masyarakat dengan akses ekonomi yang lebih baik. Keterlibatan masyarakat dalam transaksi ekonomi seperti jual beli dan simpan pinjam tentu menciptakan inklusi keuangan.
Sudah Mengenal Apa Itu Fintech?
Itulah ulasan lengkap tentang teknologi finansial dan perkembangannya di Indonesia. Ada banyak jenis pendanaan dan contoh perusahaan FinTech yang telah terdaftar di OJK. Kamu bisa memanfaatkan kemudahan pinjaman uang untuk memulai usaha dan meningkatkan taraf hidup.
Namun, pastikan menggunakan aplikasi yang legal dan terjamin keamanannya. Selain itu, buat perencanaan keuangan terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman atau menikmati kemudahan berbelanja dengan dompet digital. Agar kamu tidak terlilit hutang.