Apa itu side hustle? Istilah ini rupanya cukup umum bagi generasi milenial. Perkembangan zaman yang sekarang semakin serba digital, memang membuka peluang semakin lebar untuk mengerjakan hal-hal semacam ini.
Namun, apa sebenarnya side hustle, apa bedanya dengan side job atau pekerjaan sampingan, apa manfaatnya? Tidak salah kamu menemukan artikel ini. Sebab, kamu akan mendapatkan banyak informasi yang pasti bermanfaat.
Pengertian Side Hustle
Side hustle adalah segala aktivitas selain pekerjaan utama yang memberikan manfaat ekonomi bagi orang yang melakukannya. Bahkan tak jarang, aktivitas ini justru kemudian berubah menjadi sumber penghasilan utama.
Sedangkan perbedaannya dari pekerjaan sampingan adalah terkait manfaat emosional. Jadi, selain daripada memberikan penghasilan tambahan, side hustle biasanya memberikan kepuasan emosional. Aktivitas ini adalah seperti hobi yang menghasilkan.
Sebab itu, pada zaman yang cukup kuat mengagungkan tentang work life balance ini, aktivitas ini seperti perumpamaan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Maksudnya, selain penghasilan, orang yang melakoninya juga mendapatkan kesimbangan hidup.
Menuai Manfaat
Setelah sedikit pengupas pengertian dari apa itu side hustle, berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Penghasilan Tambahan
Manfaat pertama tentu saja adalah penghasilan tambahan. Orang yang melakoninya mungkin mendulang keuntungan dari produk ataupun jasa yang ia tawarkan.
2. Aktualisasi Diri
Manfaat berikutnya adalah kesempatan untuk aktualisasi diri. Terutama, pada orang-orang yang tidak bekerja sesuai dengan passionnya. Kesempatan melakukan aktivitas ini menjadi sarana untuk melakukan apa yang dia sukai.
3. Komunitas Positif
Berikutnya adalah kesempatan untuk bergabung dengan komunitas positif. Orang-orang yang menekuni side hustle dengan bidang serupa seringkali membangun komunitas bersama.
Tujuannya adalah untuk berbagi informasi dan ilmu sesuai dengan bidang yang memang mereka sukai bersama.
Contoh Side Hustle di Indonesia
Agar semakin jelas, berikut ini adalah beberapa profesi yang dapat kamu tekuni sebagai side hustle. Beberapa contoh ini hanya sebagai gambaran, sebab tentu masih ada masih banyak bidang lainnya.
1. Fotografer
Contoh pertama adalah fotografer. Memulai profesi ini sebagai hobi, kamu sebenarnya juga dapat menjadikannya side hustle yang memberi manfaat ekonomi. Misal, jika kamu dapat menjual hasil karyamu pada website premium.
Beberapa contoh website premium yang mempertemukan pedagang dan pembeli hasil jepretan, antara lain shutterstock dan 500px. Caranya sangat mudah, kamu cukup membuat akun, kemudian mengunggah hasil karyamu dan menjualnya.
2. Penulis
Menjadi penulis juga adalah salah satu contoh side hustle yang dapat kamu tekuni di Indonesia. Kamu dapat menekuni profesi ini sebagai hobi yang menghasilkan. Misalnya adalah menjadi penulis secara freelance.
Terdapat beberapa kanal yang dapat kamu manfaatkan untuk menawarkan jasa penulisan, antara lain fastwork, freelancer, hingga OLX. Untuk mulai mendapatkan klien, kamu perlu menyusun portofolio lebih dahulu.
3. Content Creator
Side hustle artinya adalah mencari penghasilan tambahan dari hobi yang menyenangkan. Dimana, salah satu caranya dengan membuat konten dari hobi tersebut. Kamu kemudian bisa mendapatkan iklan hingga endorse darinya.
Misalnya, jika kamu memiliki hobi bermain game, maka dapat membuat video tentang permainan game, lalu mengunggahnya pada YouTube maupun TikTok.
Tentang hal semacam ini, kamu perlu pastikan bahwa konten tersebut kaya akan informasi yang banyak masyarakat butuhkan. Contohnya adalah tips-tips memenangkan permainan tertentu.
4. Desainer
Contoh selanjutnya adalah menjadi desainer. Sebenarnya banyak masyarakat yang membutuhkan jasa desainer, namun enggan bekerja sama dengan instansi atau label tertentu. Mungkin atas alasan administrasi maupun biaya.
Jadi, ini adalah ceruk potensial untuk mengerjakan proyek-proyek desain sebagai side hustle. Misalnya adalah desain interior untuk rumah, taman, hingga poster atau media iklan komersial lainnya.
Menawarkan jasa semacam ini, kamu dapat memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn, Instagram, hingga membangun blog atau website sendiri.
Cara Memulai
Sebelum semakin tertarik dengan aktivitas produktif ini, berikut ini adalah gambaran tentang cara memulainya. Sebaiknya kamu memahami benar sebelum akhirnya memutuskan untuk memulainya.
1. Menetapkan Bidang
Langkah pertama memulai side hustle adalah menetapkan bidang dimana kamu akan berkecimpung. Memutuskan tentang hal ini, kamu dapat memeriksa tentang hobi apa yang kamu sukai.
Misalnya, kamu sangat suka memelihara kucing. Maka, kamu dapat mempertimbangkan apa yang dapat kamu kembangkan terkait dengan pemeliharaan kucing.
Contohnya adalah berjualan makanan dan perlengkapan kucing. Hal lain jika kamu sekaligus juga menyukai fotografi, maka dapat mencoba menjual foto kucing pada website premium.
2. Membuat Perencanaan
Langkah berikutnya adalah membuat perencanaan. Setelah menetapkan bidang, maka perencanaan yang perlu kamu lakukan, antara lain menyusun daftar perlengkapan dan langkah kerja.
Sebagai contoh side hustle menjadi penulis freelance. Perlengkapan kerja dapat terdiri dari laptop dan sambungan internet. Sedangkan langkah kerja dapat kamu mulai dengan menyusun portofolio, kemudian membuat akun pada website untuk proyek freelance.
3. Penjadwalan Kerja dan Memulai
Langkah terakhir adalah penjadwalan, kemudian memulainya. Penjadwalan tidak hanya terdiri dari waktu untuk melakukan perencanaan seperti pada poin sebelumnya. Namun, juga terdiri dari waktu kerja.
Misalnya, kamu akan mengerjakan side hustle setiap hari setelah menyelesaikan pekerjaan utama. Waktu lain misalnya hanya pada akhir pekan. Penjadwalan ini penting, karena berkaitan dengan konsistensi dan kepuasan pelanggan nantinya.
Tips Menjalankan Side Hustle
Agar aktivitas produktif ini dapat berjalan dengan baik, berikut ini adalah beberapa tips untuk kamu perhatikan:
1. Tidak Mengganggu Kewajiban
Tips penting pertama adalah bahwa jangan sampai aktivitas ini mengganggu kewajiban. Maksudnya adalah jangan menggunakan fasilitas kantor dari pekerjaan utama hingga menggunakan jam kerja.
Hal ini penting, sebab berkaitan dengan profesionalitas dan kode etik. Pelanggaran terhadapnya dapat membawa dampak buruk yang serius terhadap masa depan karir.
2. Mengecek Kontrak
Tips kedua adalah selalu melakukan pengecekan ulang terhadap kontrak proyek. Sebagai contoh adalah kontrak proyek untuk penulis freelance.
Maka, kamu perlu pastikan apakah hasil karyamu untuk memenuhi kontrak tersebut dapat kamu masukkan ke dalam daftar portofolio untuk mendapatkan proyek lainnya. Beberapa klien melarang untuk melakukan hal tersebut.
3. Harus Menyenangkan
Side hustle artinya aktivitas produktif yang seharusnya menyenangkan. Jadi, tujuan utama dari aktivitas ini adalah kesenangan, bukan manfaat ekonomi. Adanya penghasilan adalah nilai tambahan dari kesenangan tersebut.
Jadi, apabila side hustle yang kamu tekuni mulai tidak menyenangkan. Maka, sebaiknya kamu melakukan evaluasi.
Sudah Paham Apa Itu Side Hustle?
Aktivitas produktif selain pekerjaan utama memang banyak dilakoni oleh masyarakat belakangan ini. Hal ini tak jauh dari peran topik work life balance yang banyak menjadi bahan perbincangan. Namun, menekuninya juga harus dengan bijak.
Side hustle menjadi salah satu jalan keluar untuk mencapai keseimbangan hidup tersebut. Tanpa meninggalkan kewajiban dari pekerjaan utama, seorang dapat menekuni hobi yang menyenangkan sekaligus meraup rupiah tambahan. Nah, agar tetap seimbang, sebaiknya gunakan Google calendar untuk mengatur jadwal kerjamu.