Investasi saham vs emas adalah topik seputar dunia investasi yang masih banyak diperbincangkan di kalangan para investor hari ini. Pasalnya, keduanya memang termasuk instrumen investasi yang dinilai menguntungkan. Namun, jika dibandingkan, manakah yang paling menguntungkan di antara keduanya?
Untuk kamu yang penasaran dengan jawaban dari pertanyaan di atas. Pada ulasan kali ini, kami akan membedah keuntungan dan resiko masing-masing investasi ini. Penasaran? Langsung saja, baca pembahasan lengkapnya dari kami di bawah ini!
Investasi Saham vs Emas, Mana yang Lebih Untung?
Penilaian mana yang paling menguntungkan antara investasi saham vs emas sebenarnya adalah hal yang terbilang dependable. Hal tersebut dikarenakan keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti berikut:
1. Tipe Investasi
Perbedaan paling mencolok antara investasi saham dan emas adalah pada tipe investasinya. Dalam hal ini, saham adalah jenis instrumen investasi yang bersifat aktif. Nilai saham ini akan bergantung pada perkembangan bisnis dari perusahaan yang sahamnya kamu beli.
Semakin berkembang dan banyak untung dari perusahaan yang sahamnya kamu beli, maka semakin besar nilai return yang dapat kamu peroleh. Sebaliknya, jika perusahaan tempat kamu berinvestasi gagal, maka nilai return yang akan kamu dapatkan juga akan anjlok.
Di lain sisi, emas adalah jenis instrumen investasi yang bersifat reaktif. Maksudnya reaktif di sini adalah tidak terdapat usaha tertentu yang diperlukan untuk menaikkan nilai dari instrumen investasi ini.
Nilai emas di pasaran dapat mengalami kenaikan atau penurunan, tergantung pada sejumlah faktor internal suatu negara, seperti kondisi ekonomi, politik, resesi dan lainnya.
2. Masa Berlaku
Perbedaan investasi saham vs emas lainnya juga terdapat pada masa berlakunya. Pada investasi saham, masa berlaku saham bergantung pada eksistensi dari perusahaan yang sahamnya kamu beli. Singkatnya, jika perusahaan tempat kamu berinvestasi mengalami kerugian, hingga bangkrut, maka saham yang kamu beli tidak akan berlaku lagi.
Berbeda dengan investasi saham, investasi emas tidak terbatas pada kondisi suatu perusahaan. Pasalnya, nilai emas akan terus bertahan hingga waktu lama. Fluktuasi nilai emas sendiri kerap menjadi faktor untuk menilai kondisi ekonomi global.
3. Wujud Kepemilikan
Investasi emas vs saham juga dapat dibandingkan dari aspek wujud kepemilikannya. Investasi saham memiliki wujud kepemilikan berupa dokumen atau surat berharga. Dokumen atau surat ini memuat pernyataan bahwa investor memiliki hak kepemilikan atas saham perusahaan tertentu, sesuai dengan nilai sejumlah harga belinya.
Sedangkan investasi emas umumnya memiliki bentuk fisik berupa emas fisik, entah itu dalam bentuk batangan atau perhiasan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat sejumlah platform yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan membeli emas dalam bentuk digital.
Emas memiliki nilai yang sama dengan nilai emas di pasaran, namun wujudnya berupa aset digital. Konsepnya terbilang hampir sama dengan bitcoin.
4. Potensi Return
Meskipun kami menyebutkan bahwa investasi saham dan emas terbilang sama-sama menguntungkan. Namun, potensi keduanya cukup berbeda. Untuk bagian ini, investasi saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar. Namun, hal ini tetap tergantung pada jenis saham yang kamu beli.
Untuk itu, sangat penting untuk kamu yang berinvestasi pada saham untuk melakukan riset tentang jenis saham yang memberikan keuntungan paling besar. Saat saham dijual di waktu yang tepat, maka nilainya dapat berkali kali lipat.
Di lain sisi, investasi emas menawarkan nilai return yang terbilang lebih stabil dari tahun ke tahun. Jikapun terdapat fluktuasi harga emas, umumnya perubahan yang terjadi tidak terlalu significant.
Bahkan, data dari S&P 500 Index menyebutkan, bahwa pasar saham telah memberikan nilai return rata-rata sebesar 10.43% setiap tahunnya sejak tahun 1970. Sedangkan investasi emas hanya menawarkan nilai return rata-rata sebesar 7.7% dalam kurun waktu yang sama.
5. Tingkat Resiko
Jika bicara mengenai investasi saham vs emas, aspek resiko juga wajib menjadi hal yang harus kamu pahami. Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, saham adalah instrumen investasi yang menjanjikan nilai return besar. Namun, di lain sisi, investasi saham juga beresiko besar.
Pasalnya, nilai saham sangat fluktuatif dan berubah berdasarkan banyak faktor, mulai dari kondisi politik, kondisi ekonomi, tren dan lainnya. Sedangkan investasi emas menawarkan resiko yang lebih rendah, karena nilai emas cenderung lebih stabil.
6. Jangka Waktu Investasi
Perbandingan investasi saham dengan emas terakhir dapat ditinjau dari jangka waktu investasinya. Pada dasarnya, kedua instrumen investasi ini menawarkan keuntungan di masa depan, jika kamu menyimpannya dalam jangka waktu lama.
Namun, dalam hal ini, investasi saham juga tetap dapat menguntungkan dalam jangka waktu pendek. Hal tersebut terkait dengan fakta bahwa nilai saham memiliki fluktuasi yang tinggi.
Sehingga, meskipun kamu baru saja membeli saham, namun dalam beberapa waktu ke depan, nilai saham mu naik, maka kamu tetap dapat memiliki pilihan untuk menjualnya.
Berbeda dengan investasi saham, kenaikan nilai emas cenderung terjadi dalam kurun waktu tahunan.
Jika kamu menjual emas dalam kurun waktu yang berdekatan dengan saat kamu membelinya, kemungkinan keuntungan yang kamu dapatkan tidak terlalu besar. Inilah juga yang mendasari emas termasuk investasi yang cocok untuk jangka panjang.
Cara Investasi Saham dan Emas
Selain memberikan perbandingan investasi saham vs emas, kami juga akan sedikit memberikan tips singkat kepada kamu yang ingin berinvestasi di salah satu instrumen investasi ini. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak tipsnya di bawah ini.
1. Tips Investasi Saham
Untuk mulai berinvestasi di saham, berikut adalah beberapa tips yang kamu dapat ikuti:
- Tentukan tujuan investasi mu, apakah untuk investasi jangka panjang atau untuk pendapatan.
- Mengevaluasi kemampuan finansial mu dan menentukan jumlah pembelian saham yang ingin kamu lakukan.
- Pelajari dasar-dasar investasi saham, termasuk didalamnya cara kerja pasar, strategi investasi, dan cara menganalisa saham.
- Memantau secara rutin harga saham dan juga tren pasar.
- Memilih broker saham terpercaya sebagai fasilitator perdagangan saham.
- Berinvestasi pada berbagai jenis saham berbeda.
2. Tips Investasi Emas
Sedangkan untuk kamu yang tertarik untuk berinvestasi stabil pada emas, beberapa tips berikut sebaiknya kamu perhatikan:
- Tentukan tujuan investasi mu, apakah sebagai investasi jangka panjang atau sebagai langkah proteksi terhadap inflasi.
- Lakukan evaluasi tentang seberapa banyak kamu dapat berinvestasi pada emas.
- Membeli emas dari sumber (dealer) terpercaya, demi memastikan kualitas emas.
- Memantau perkembangan harga emas di pasaran untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
- Menyimpan emas di tempat yang aman, seperti brankas bank atau penyedia jasa penyimpanan emas.
- Konsisten dalam berinvestasi.
Investasi Saham vs Emas, Mana yang Kamu Pilih?
Investasi saham dan emas memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Dalam memilih instrumen investasi, seorang investor harus mempertimbangkan sejumlah faktor, mulai dari tujuan investasi, resiko hingga pengetahuan tentang investasi tersebut.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di emas ataupun saham, kamu dapat memulainya dengan mengikuti beberapa langkah yang juga kami uraikan sebelumnya. Pastikan juga uang yang kamu gunakan dalam berinvestasi bukanlah uang untuk keperluan rutin, agar tak mempersulit hidup kamu dan keluarga.